Sabtu, 20 Juli 2013

RASA TAKUT


"Hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri"
-AlbertEinstein-

Manusia, apa itu manusia? dan kenapa disebut Manusia? Ya, itulah misteri yang muncul karena kehebatan dari Tuhan. Kita sebagai manusia hanya merasa bahwa kita adalah makhluk yang kuat dan berkuasa atas segala makhluk lainnya. Kita bangga dengan diri kita yang diciptakan paling sempurna oleh Dia. Akan tetapi, sadarkah kita bahwa dibalik itu semua kita manusia adalah makhluk yang paling lemah dibanding makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Mungkin banyak dari kalian yang akan merasa terhina ketika membaca tulisan ini. Namun, yang aku lakukan hanyalah ingin mengajak kalian semua untuk sedikit berefleksi dan mari kita sama-sama belajar untuk lebih mengenal diri kita. Aku mengatakan manusia itu adalah makhluk lemah karena terlalu banyak yang kita khawatirkan di dunia ini, bukan begitu? Kita khawatir akan pekerjaan kita, keluarga kita, masa depan kita, kapan kita akan meninggal dan masih banyak lagi kekhawatiran yang lain yang bahkan terlalu banyak untuk dituliskan disini. Inilah salah satu sifat dasar kita sebagai manusia. Kita takut akan segala hal yang tidak pasti, terutama apabila berhubungan dengan waktu. Untuk itulah kita mulai bekerja, mencari teman, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Dari semua rasa takut itu akhirnya muncullah hal yang bernama agama, agama akhirnya memberikan jaminan keselamatan dan hal itu membuat kita semua manusaia di dunia ini menjadi memiliki agama, entah apapun itu agamanya. Semua karena kita takut akan masa depan kita, apa yang akan kita makan besok, apa yang akan terjadi pada diri kita besok, dan semua hal tentang
hari esok. Manusia yang salah menafsirkan rasa takut itu berubah menjadi egois, arogan, sombong, dan sok berkuasa. Ya, kita manusia pada dasarnya ingin menguasai semua hal di bumi ini karena kita takut dan sebenarnya di lubuk hati yang terdalam kita tahu bahwa kita adalah makhluk yang lemah. Hanya saja untuk menutupi itu semua kita menjadi pekerja keras, rajin belajar, dan masih banyak lagi, kita berbuat demikian karena kita takut akan hari esok.

Dari atas ini kenapa aku mengatakan bahwa kita adalah makhluk yang lemah? Dibandingkan ciptaan-ciptaan Tuhan yang lain hanya kita yang paling memahami dan mengalami rasa takut itu. Tidak ada ciptaanNya yang lain yang bisa merasakan hal itu selain kita manusia, bukan begitu? Banyak hal yang terlalu kita pikirkan dalam hidup ini, bahkan kita terkadang memikirkan hal-hal yang tidak penting di dunia ini, dan intinya ya kita takut, kita semua takut pada semua hal yang tidak pasti dalam hidup kita. Apakah kita pernah melihat ciptaanNya yang lain mengeluh seperti kita? Bahkan ketika akan kita potong "mereka" tidak tahu apa yang akan kita perbuat sebelum merasa sakit atau merasa terancam. Akan tetapi, lihatlah kita. Bahkan dengan sesama kita pun terkadang kita memiliki rasa takut. Ya, manusia sebenarnya adalah makhluk yang lemah, namun untuk menutupi rasa takut itu kita semua berlomba-lomba untuk memiliki segalanya hingga muncullah banyak teori-teori yang dibuat tentang kepuasaan dan kebutuhan manusia mulai dari teori Maslow, teori Mc Clelland dan masih banyak lagi teori yang lainnya. Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah, namun kita tidak mau menerima kenyataan itu.
Akan tetapi, justru hal inilah yang membuat kita menjadi ciptaanNya yang paling sempurna, inilah yang membuat kita menjadi ciptaanNya yang paling rumit dan paling sulit dimengerti. Ya, inilah manusia memiliki pikiran dan perasaan hingga dapat memikirkan dan merasakan begitu banyak hal dan salah satunya adalah rasa takut. Banyak dari kita yang menjadi negatif karena rasa takut tersebut, seperti menjadi minder, menjadi pemurung, penakut, bahkan menjadi penjahat, namun apabila kita bisa mengambil sisi positifnya, dengna mumiliki rasa takut maka kita akan mendorong diri kita untuk selalu bekerja lebih baik, mendorong diri kita agar terus bersemangat, dan mendorong diri kita untuk berkerja lebih giat lagi, ya "semangat magis" atau dengan bahasa lebih umum "semangat untuk menjadikan diri kita yang hari ini menjadi lebih baik daripada diri kita yang kemarin" mulai muncul dorongan untuk terus belajar dan bekerja keras, dan yang lebih positif dari itu semua muncul orang-orang optimistis yang akhirnya bisa mengalahkan masa depan itu sendiri, berhasil merubah takdir mereka. Itulah sesungguhnya manusia, kita diciptakan memiliki rasa takut pada hampir semua hal. Tetapi, bila kita bisa mengolah rasa takut itu dengan baik maka itu akan menjadi kekuatan baru dalam diri kita untuk menghadapi ketidakpastian di dunia ini.

Yohanes Leonardi, Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar